Dilihat: 0 Penulis: Editor Situs Waktu Publikasi: 22-08-2024 Asal: Lokasi
Model Pso (Psoriasis) adalah alat penting dalam bidang penelitian dermatologi, khususnya untuk memahami dan mengembangkan pengobatan untuk Psoriasis. Psoriasis adalah penyakit kulit autoimun kronis yang ditandai dengan bercak merah, gatal, dan bersisik. Itu Model Pso , yang mencakup berbagai model hewan, membantu peneliti mensimulasikan penyakit dalam lingkungan terkendali untuk mempelajari mekanismenya dan menguji pengobatan potensial.
Psoriasis adalah penyakit kulit kompleks yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini bermanifestasi sebagai ruam disertai bercak gatal dan bersisik, paling sering ditemukan di lutut, siku, badan, dan kulit kepala. Kondisi tersebut diyakini merupakan masalah sistem kekebalan tubuh dimana sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dari biasanya. Pergantian sel yang cepat ini menghasilkan bercak kering dan bersisik yang khas Psoriasis.
Gejala utama Psoriasis meliputi:
Bercak merah pada kulit ditutupi sisik tebal berwarna keperakan
Kulit kering dan pecah-pecah yang mungkin berdarah
Gatal, terbakar, atau nyeri
Kuku menebal atau bergerigi
Sendi bengkak dan kaku
Penyebab pasti dari Psoriasis belum sepenuhnya dipahami, namun diyakini melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan sistem kekebalan. Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat sehingga mempercepat siklus produksi sel-sel kulit.
Model Pso sangat penting untuk mempelajari patofisiologi Psoriasis dan menguji pengobatan baru. Model ini menggunakan hewan, seperti tikus dan primata non-manusia (NHP), untuk meniru gejala dan mekanisme penyakit. Berikut adalah beberapa model Pso utama yang digunakan dalam penelitian:
Model Psoriasis NHP yang diinduksi IMQ (Imiquimod) adalah salah satu model yang paling banyak digunakan. Imiquimod adalah agonis reseptor mirip Tol yang membentuk kompleks imun dengan molekul endogen. Ketika diinduksi, interaksinya dengan TLR (Reseptor mirip tol) menginduksi produksi IFN-α tipe I, yang menyebabkan cedera kulit mirip psoriasis. Model ini menunjukkan gejala klinis eritema, bersisik, dan penebalan pada kulit, mirip manusia Psoriasis.
Dalam model ini, IL-23 menginduksi sel T CCR6+ γδ, yang memainkan peran penting dalam peradangan kulit mirip psoriasis pada tikus dengan memproduksi IL-17A dan IL-22. Suntikan IL-23 intradermal mewakili model murine mekanistik yang merekapitulasi aktivasi jalur penting yang terkait dengan patofisiologi Psoriasis, seperti produksi IL-17 dan anti-mikroba, di samping peradangan epidermal dan dermal.
Model ini menggabungkan IL-23 dan IMQ untuk menginduksi gejala mirip Psoriasis pada tikus. IL-23 menginduksi sel T CCR6+ γδ, sementara IMQ membentuk kompleks imun dengan molekul endogen, yang mengarah pada produksi IFN-α tipe I. Model kombinasi ini digunakan untuk mempelajari efek sinergis kedua agen tersebut dalam menginduksi Psoriasis.
Dalam model ini, IL-23 dan IL-36 digunakan untuk menginduksi gejala mirip Psoriasis. IL-36 menginduksi produksi CXCL1 dan CCL20 dari keratinosit dan fibroblas, menarik neutrofil dan sel T. IL-36 juga meningkatkan ekspresi mitogen keratinosit dan menginduksi produksi IL-36 secara autokrin. IL-36 yang dilepaskan meningkatkan produksi IL-23 dari sel dendritik teraktivasi (DC), yang menyebabkan proliferasi lebih lanjut dan induksi kemokin keratinosit.
Mirip dengan model NHP, tikus yang diinduksi IMQ Model psoriasis menggunakan Imiquimod untuk menginduksi gejala mirip Psoriasis. Pengobatan IMQ topikal diketahui memperburuk Psoriasis pada pasien yang ditangani, baik di lokasi pengobatan IMQ lokal maupun di bagian distal. Pada tikus, IMQ topikal menginduksi penyakit mirip Psoriasis dan banyak digunakan untuk mempelajari mekanisme dasar dan kemanjuran farmakologis.
Model Pso sangat berharga dalam penelitian dermatologi karena beberapa alasan:
Memahami Mekanisme Penyakit : Model ini membantu peneliti memahami mekanisme yang mendasari Psoriasis, termasuk peran sistem kekebalan dan faktor genetik.
Pengujian Perawatan : Model Pso digunakan untuk menguji kemanjuran dan keamanan pengobatan baru sebelum diuji pada manusia. Ini membantu dalam mengidentifikasi potensi efek samping dan menentukan dosis yang tepat.
Mengembangkan Terapi Baru : Dengan mempelajari efek dari berbagai pengobatan Dengan model Pso , peneliti dapat mengembangkan terapi baru yang menargetkan jalur spesifik yang terlibat dalam Psoriasis.
Meningkatkan Perawatan yang Ada : Model Pso juga dapat digunakan untuk meningkatkan perawatan yang ada dengan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kemanjuran atau mengurangi efek sampingnya.
Model Pso adalah alat penting dalam memerangi Psoriasis. Dengan mereplikasi gejala dan mekanisme penyakit pada hewan, peneliti dapat memperoleh pemahaman lebih dalam tentang Psoriasis dan mengembangkan pengobatan yang lebih efektif. Seiring dengan berlanjutnya penelitian, model-model ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kehidupan mereka yang terkena dampak kondisi kulit kronis ini.