Sklerosis Sistemik (SSc) /Skleroderma
● Gejala dan penyebab
Scleroderma adalah penyakit autoimun pada jaringan ikat yang disebabkan oleh peningkatan produksi dan akumulasi protein kolagen dalam jaringan tubuh. Produksi kolagen yang berlebihan dapat dipengaruhi oleh: Reaksi imun yang tidak normal/Perubahan gen/Riwayat keluarga.
Gejala skleroderma bergantung pada bagian tubuh yang terkena. Umumnya menyebabkan pengerasan dan pengencangan kulit dan jaringan ikat.
Campochiaro C, Allanore Y. Pembaruan terapi bertarget pada sklerosis sistemik berdasarkan tinjauan sistematis dari 3 tahun terakhir. Artritis Res Ada. 2021 1 Juni;23(1):155.
● Model yang ada 【Tanggal➡models】
● Model BALB/c SSc yang Diinduksi BLM Mekanisme】Bleomycin (BLM) adalah peptida pengkelat tembaga yang dapat membelah DNA, dan banyak digunakan sebagai agen antitumor untuk berbagai jenis keganasan, termasuk karsinoma sel skuamosa dan limfoma. Pemberian BLM intradermal pada tikus telah terbukti menginduksi fibrosis kulit yang sangat mirip dengan SSc. Produksi autoantibodi juga terdeteksi dalam model ini, yang menunjukkan bahwa pengobatan BLM menginduksi autoimunitas. |
Sklerosis Sistemik (SSc) /Skleroderma
● Gejala dan penyebab
Scleroderma adalah penyakit autoimun pada jaringan ikat yang disebabkan oleh peningkatan produksi dan akumulasi protein kolagen dalam jaringan tubuh. Produksi kolagen yang berlebihan dapat dipengaruhi oleh: Reaksi imun yang tidak normal/Perubahan gen/Riwayat keluarga.
Gejala skleroderma bergantung pada bagian tubuh yang terkena. Umumnya menyebabkan pengerasan dan pengencangan kulit dan jaringan ikat.
Campochiaro C, Allanore Y. Pembaruan terapi bertarget pada sklerosis sistemik berdasarkan tinjauan sistematis dari 3 tahun terakhir. Artritis Res Ada. 2021 1 Juni;23(1):155.
● Model yang ada 【Tanggal➡models】
● Model BALB/c SSc yang Diinduksi BLM Mekanisme】Bleomycin (BLM) adalah peptida pengkelat tembaga yang dapat membelah DNA, dan banyak digunakan sebagai agen antitumor untuk berbagai jenis keganasan, termasuk karsinoma sel skuamosa dan limfoma. Pemberian BLM intradermal pada tikus telah terbukti menginduksi fibrosis kulit yang sangat mirip dengan SSc. Produksi autoantibodi juga terdeteksi dalam model ini, yang menunjukkan bahwa pengobatan BLM menginduksi autoimunitas. |