Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
● Gejala dan penyebab
SLE merupakan penyakit heterogen kompleks yang ditandai dengan produksi autoantibodi dan pengendapan kompleks imun yang diikuti dengan kerusakan jaringan target. Itulah yang dimaksud kebanyakan orang ketika mereka menyebut 'lupus'. Gejala yang paling umum meliputi: ruam kulit, nyeri atau bengkak pada persendian (radang sendi), bengkak pada kaki, dan sekitar mata (biasanya karena keterlibatan ginjal), kelelahan ekstrem, demam ringan.
Para ahli tidak mengetahui apa penyebab lupus eritematosus sistemik, namun lupus dan penyakit autoimun lainnya memang diturunkan dalam keluarga.
Liu, Z., Davidson, A. Menjinakkan lupus—pemahaman baru tentang patogenesis mengarah pada kemajuan klinis. Nat Med 18, 871–882 (2012). https://doi.org/10.1038/nm.2752
● Model yang ada 【Tanggal➡models】
● Model C57BL/6 SLE yang Diinduksi Pristane Mekanisme】Pristane adalah minyak mineral yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus C57BL/6 untuk menginduksi iritasi peritoneum dan meningkatkan hasil antibodi monoklonal dari asites ketika hibridoma kemudian disuntikkan. Satoh dkk mencatat bahwa tikus yang disuntik pristane, setelah beberapa bulan, mengembangkan penyakit mirip lupus dengan glomerulonefritis kompleks imun, artritis erosif ringan, dan banyak autoantibodi terkait lupus. |
● Model C57BL/6 SLE yang Diinduksi Agonis TLR-7 Mekanisme】Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan sinyal Toll-like receptor (TLR) berkontribusi terhadap inisiasi dan/atau eksaserbasi lupus pada manusia dan model murine. Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi jelas bahwa TLR-7 dan TLR-9, yang masing-masing merasakan RNA untai tunggal dan DNA yang tidak termetilasi, berkontribusi terhadap perkembangan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, SLE, dan psoriasis. Tikus yang diobati dengan imiquimod agonis TLR7 (IMQ) mengalami peningkatan regulasi secara signifikan yang menyebabkan penyakit autoimun sistemik. |
● Model BALB/c SLE yang Diinduksi ALD-DNA 【Mekanisme】 Ciri utama SLE adalah produksi anti-double stranded DNA (anti-dsDNA) Abs. Imunisasi dengan DNA turunan limfosit teraktivasi (ALD-DNA) dapat menginduksi sindrom mirip lupus eritematosus sistemik pada tikus syngeneic, yang sangat mirip dengan patogenesis SLE pada manusia. Model ini dapat membantu menjelaskan mekanisme yang terlibat dalam perkembangan SLE. |
Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
● Gejala dan penyebab
SLE merupakan penyakit heterogen kompleks yang ditandai dengan produksi autoantibodi dan pengendapan kompleks imun yang diikuti dengan kerusakan jaringan target. Itulah yang dimaksud kebanyakan orang ketika mereka menyebut 'lupus'. Gejala yang paling umum meliputi: ruam kulit, nyeri atau bengkak pada persendian (radang sendi), bengkak pada kaki, dan sekitar mata (biasanya karena keterlibatan ginjal), kelelahan ekstrem, demam ringan.
Para ahli tidak mengetahui apa penyebab lupus eritematosus sistemik, namun lupus dan penyakit autoimun lainnya memang diturunkan dalam keluarga.
Liu, Z., Davidson, A. Menjinakkan lupus—pemahaman baru tentang patogenesis mengarah pada kemajuan klinis. Nat Med 18, 871–882 (2012). https://doi.org/10.1038/nm.2752
● Model yang ada 【Tanggal➡models】
● Model C57BL/6 SLE yang Diinduksi Pristane Mekanisme】Pristane adalah minyak mineral yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus C57BL/6 untuk menginduksi iritasi peritoneum dan meningkatkan hasil antibodi monoklonal dari asites ketika hibridoma kemudian disuntikkan. Satoh dkk mencatat bahwa tikus yang disuntik pristane, setelah beberapa bulan, mengembangkan penyakit mirip lupus dengan glomerulonefritis kompleks imun, artritis erosif ringan, dan banyak autoantibodi terkait lupus. |
● Model C57BL/6 SLE yang Diinduksi Agonis TLR-7 Mekanisme】Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan sinyal Toll-like receptor (TLR) berkontribusi terhadap inisiasi dan/atau eksaserbasi lupus pada manusia dan model murine. Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi jelas bahwa TLR-7 dan TLR-9, yang masing-masing merasakan RNA untai tunggal dan DNA yang tidak termetilasi, berkontribusi terhadap perkembangan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, SLE, dan psoriasis. Tikus yang diobati dengan imiquimod agonis TLR7 (IMQ) mengalami peningkatan regulasi secara signifikan yang menyebabkan penyakit autoimun sistemik. |
● Model BALB/c SLE yang Diinduksi ALD-DNA 【Mekanisme】 Ciri utama SLE adalah produksi anti-double stranded DNA (anti-dsDNA) Abs. Imunisasi dengan DNA turunan limfosit teraktivasi (ALD-DNA) dapat menginduksi sindrom mirip lupus eritematosus sistemik pada tikus syngeneic, yang sangat mirip dengan patogenesis SLE pada manusia. Model ini dapat membantu menjelaskan mekanisme yang terlibat dalam perkembangan SLE. |